Hari Gini Pamer Kemesraan, Ia Kalau Jodoh, Kalau Engga'


Mungkin untuk yang berpikir lebih dewasa serta lebih dalam, akan menemukan satu kebaikan kalau kehormatan pasangan lebih baik dari pada sebatas pamer kemesraan. Namun hari gini ada tidak yang dapat seperti itu tak pamer hubungan? Ada sih, namun 1000 satu. Bukanya yang selingkuh ya, namun ini beneran yang bakal menuju hubungan serius.




Telah biasah tuh pamer kemesraan. Lah, ingin di taruh dimana tuh muka bila kalau dia bukanlah jodoh anda. Dear ladies, smart and happy ladies. Janganlah pamer kemesraan mulu, mending kalo jodoh, jika tidak? Yakin tidak miliki malu?
Batasi - Janganlah Hingga Seperti Air yang Mengalir Deras


Hari ini unggah photo bareng pacar, tag pacarnya, up-date tempatnya, captionnya “blablablablabla………”. Pokoknya captionnya panjang banget. Telah seperti buat cerpen. Mending jika bagus. Lah ini! Udah ah, nggak boleh ngomongin orang.

Dasarnya, pamer pacar sih tidak permasalahan asal janganlah terlalu berlebih. Janganlah di up-date sehari-hari juga. Mending jika telah miliki status sah di mata negara serta agama. Lah ini, baru jadian 1 minggu saja telah menulis “happy anniversary ke 7 hari bebeb. I love you”. Oh God, come on, anniversary itu untuk rentang saat setahun loh bukanlah per minggu terlebih /hari (765 hari, 240 hari, dll). So, be smart ya. Janganlah malu – maluin sendiri.

Memang sih, jatuh cinta itu memang indah banget. Terlebih untuk kalian yang baru saja jadian. Jadi seperti dunia punya berdua. Yang lain dikira ngontrak atau jadi dikira sebagai makhluk tidak kasat mata. Please deh, tidak sampai segitunya juga kali. Jika memang cinta tidak butuh dibuktikan dengan hal – hal yang begituan. Cukup berikanlah perhatian seadanya tanpa ada orang lain tahu. Lantaran untuk kami, jalinan percintaan kalian itu tidak ada faedahnya jadi banyak mudharatnya. Iya mudharatnya, dapat ngomongin orang jadinya. Bergosip deh pada akhirnya!
Telah Seperti Tali Jemuran - Cocok Awal Kuat Banget - Eh Lama-lama Putus Juga. Eh Dapat Disambung Lagi Ding!


“Putus nyambung putus nyambung. Saat ini putus besoknya menyesal. Bila loe laris hari ini putus, ya putus aja”. Cuplikan lirik dari satu diantara lagu ciptaan Mbak Melly Goeslaw ini sesungguhnya dapat menghunjam jantung kita. Dasarnya jika loe laris, tidak usah lebay deh.

Memang sih, jika masihlah cinta tidak tutup peluang untuk balikan lagi. Namun please, tidak butuh diumbar juga keleus. Kita tidak butuh drama percintaan kalian. Memang kalian artis? Atau memang ingin jadi artis? Oh bukanlah, atau janganlah – janganlah kalian ingin jadi instagrammable? Sok bijak buat caption panjang, walau sebenarnya berisi hanya sampah. Ya sampah, lantaran mengungkapkan kebimbangan hatinya sesudah putus. Ih, mending scrol segera saja deh.
Unggah Delete Unggah Delete (Tidak Lelah Mbak?)


Jika lagi suka, photo pacarnya diunggah. Pakai style mesra selangit. Eh cocok putus, hilang telah photo itu. Tak tahu melayang ke mana. Mungkin saja ke singgasana atau jadi ke tempat yang tidak terukur. Ah telah ah.

Tidak lelah mbak gitu – gitu mulu. Malu ih…… Simak tuh Raisa sama Keenan, isu putusnya telah nyebar ke mana – mana namun mereka anteng saja tuh. Tidak ada tuh photo yang dihapus, baik dari pihak Keenan ataupun Raisa. Walau sebenarnya mereka artis kan? Dapat saja mereka mencari sensasi dengan mengumbar rasa sedih lantas albumnya Raisa dapat laris keras. Atau mungkin saja ketenaran sih keenan dapat jadi semakin naik lagi. Lah loe, yang bukanlah siapa – siapa namun mengumbar sensasi hingga ke penjuru dunia. Sia-sia mbak, tidak ngaruh. Tidak bakal ada infotainment yang ngeliput. So, umum – umum saja ya, janganlah terlalu berlebih dengan kata lain janganlah lebay.
Pada akhirnya Putus Beneran Namun Nyatanya Masihlah Cinta. Nah Loh!


Pada akhirnya sih putus beneran, namun dari satu diantara pihak nyatanya masihlah cinta dengan kata lain tidak ingin ditinggal demikian saja. Pada akhirnya, timeline-nya dipenuhi dengan photo – photo (tak tahu photo selfie, pemandangan, bahkan juga hewan mungkin saja) penuhi media sosialnya. Captionnya? Oh Tuhan, tidak tahan simak captionnya. Soalnya captionnya panjang bener. Telah seperti cerpen anak SD. Eh mending baca cerpen anak SD loh. Sumpah beneran! Sekurang-kurangnya, cerpen anak SD dapat buat ketawa, lah ini jadi dapat buat muntah.



Gini ya ladies, jatuh cinta itu adalah hal yang wajar. Tidak ada kelirunya bila kita masihlah menyukai seorang walau seorang itu kenyataannya tidak layak untuk di cintai. Namun kita ini makhluk Tuhan yang cantik, indah, serta berpendidikan. So, jaga kehormatan kita. Agar Tuhan saja yang tahu jika sesungguhnya kita masihlah mencintainya. Ungkapkan perasaanmu kepada-Nya. Insya Allah, hatimu akan tenang deh. Serta sekurang-kurangnya anda dapat menahan diri tidak untuk mengumbar caption yang penuh kegalauanmu.

Tapi….. ingat ya ladies. Berdoanya sama Tuhan, janganlah sama instagram, path, facebook, twitter, atau sosial media yang lain. Masak sih doa – doa kalian jadi di catat di medsos. Kan tidak lucu! Atau janganlah – janganlah kalian menginginkan follower kalian meng-amin-i doa kalian? Tidak ngaruh mbak. Sumpah, itu benar – benar tidak ngaruh. Jadi, be smart ya Ladies. Tanpa ada diterangkan dengan terang juga kalian sesungguhnya tentu tahu, bila yang berdoa di medsos itu sesungguhnya perlu perhatian bukanlah berdoa beneran!
Pada akhirnya, Terlepas Bebas Tanpa ada Hambatan


Pada akhirnya, sesudah alami perjalanan yang panjang yang penuh dengan drama. Bahkan juga drama korea juga kalah karena sangat apiknya (kalah dalam soal alay tujuannya). Dia tersadar juga bila dramanya sampai kini tidak ada faedahnya sekalipun. Pada akhirnya dia sadar, bila penentu peristiwa cuma Tuhan yang memiliki hak. Ingin sekuat apa pun kalian menggenggam, bila Tuhan katakan “tidak” ya tidak bakal nyatu. Meskipun kalian telah jungkar balik meskipun (atau jadi semuanya tulisan di medsos telah dipenuhi dengan kegalauanmu).

Oke, ladies. Hal pertama yang perlu dapat kita mengerti yakni “semua telah ada yang ngatur”. Semuanya telah ditata Tuhan ladies. Jangan sampai takut kehabisan jodoh. Lantaran jodoh kita telah tercatat bahkan juga sebelumnya kita di ciptakan. So, ingin sebesar apa pun perasaan kalian, jika nyatanya dia bukanlah jodohmu, jadi tidak bakal dapat nyatu hingga kapanpun. So, bebaskan.

Bebaskan saja. Bila jodoh dia tentu kembali, lewat cara apa pun. Bila tak, jadi Tuhan telah menyiapkan seseorang pangeran yang jauh tambah baik untuk mendampingimu. So, be smart and happy.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Hari Gini Pamer Kemesraan, Ia Kalau Jodoh, Kalau Engga'"

Posting Komentar