baca kalau berani : Misteri Ibu Hamil Melahirkan di Bantu Suster dan Dokter Hantu di Gedung Tua RSU MardiWaluyo Blitar.!!







Cerita misteri tentang gedung tua RS. Mardi Waluyo Blitar, Jawa Timur, ini memang sudah tidak asing lagi kengeriannya bagi warga Blitar.

Banyak kejadian- peristiwa mistis yang berlangsung di gedung tua yg memang telah tak digunakan lantaran telah ada bangungan baru dijalan Kalimantan, Blitar. Tengah gedung lama kosong, hanya kadang-kadang di buat piket magang anak - anak yang kuliah di jurusan kedokteran.

Cerita misteri ini masih simpang siur bakal keaslianya, sebagain warga yakin beberapa lagi cuma menganggap dongeng horor semata.

Cerita ini bermula dari seseorang Ibu yang usia kandungannya telah mencapai ke 9 bln. serta waktunya untuk melahirkan. Sepasang Suami Istri sebut saja namanya Denok dan Adi merek bukanlah warga kota Blitar. Mereka bertempat di desa ngeni dekat pantai jebring, pada malam sekitar jam 19. 00 WIB, Adi mengajak sang istri Denok turun ke kota Blitar.

Niat hati ingin beli baju- pakaian bayi di toko peralatan bayi. Adi mengantarkan istrinya dengan mengendarai motor bebek. Setelah beli baju bayi Sulis singgah ke warung nasi goreng di pinggir jalan Mawar, tidak merasa jam telah memberikan jam 10 malam.

Adi serta Denok bergegas akan pulang, saat diparkiran motor perut sulis menegang.
 " mas, mas rasane saya kok koyok arep nglaherne to, beh wetengku matu matu wes san " (mas, mas kelihatannya kok saya bakal melahirkan, duh perutku telah menegang) kata Denok sembari mengaduh kesakitan sambil memegangi perut buncitnya.

 " Beh piye buk, engko lek ngenteni sampek bidan Ani kesuwen buk.. piye ki? ", (Beh gimana bu, nanti kalo menunggu sampai kerumah Bidan Ani sangat lama bu, gimana ini?), tutur Adi smbil mengernyitkan dahi, dia tidak tega lihat istrinya mengaduh-ngaduh.

Pada akhirnya Adi juga segera menyalakan mesin motornya serta menyisiri jalan, untuk mencari rumah sakit paling dekat, saat melalui jalan depan gerbang masuk gedung tua RS. MARDIWALUYO. Enatah bagaimana dalam pandangan Adi serta denok rumah sakit itu ramai sekali, seperti dahulu waktu di fungsikan, tanpa ada fikir panjang aji masuk gerbang gedung itu, serta memapah istrinya jalan menuju suster jaga dan satpam.

 Adi menegur serta minta tolong sama suster penjaga " Selamta Malam, Suster tolong istri saya ingin melahirkan”. Tanpa ada bicara suster itu tersenyum serta menganggukan kepala. Denok lalu dibwa ke ruangan bersalin oleh 4 orang suster serta satu dokter yg mengatasi prosesi Sulis melahirkan, selang beberapa saat Aji mendengar tangisan bayi.

”alhamdulillah anakku lahir” ucap sukur Adi dalam hati, istrinyapun dipindahkan di kamar inap pasca bersalin, Ajipun mengatakan terimakasi pada suster itu
 " Terimakasih suster sudah membantu istri saya melahirkan dengan selamat ", namun suster itu tak menyahut cuma tersenyum serta menganggukan kepalanya, diliatnya istrinya terlihat lemas tidak brdaya.


 " Buk, saya tak muleh sek eo tak ngabari wong omah karo tak cepak- cepak ubo rampene anak'e dewe, klambi sampean barang ", (Ibu akupulang dulu kerumah, saya ingin mengabari beberapa orang di rumah dan menyiapkan kepentingan anak kita serta pakaian kamu juga.), kata Adi sambil tersenyum bahagia anak istrinya selamat.

Denok menganggukan kepala sembari berkata pada sumainya " hati hati dijalan yah " kata Denok. Adi pamit pada istrinya serta mencium kening istrinya serta anaknyg yang di bungkus kain jarik disamping sulis belajar menyusui anaknya.

Adi bergegas pergi meninggalkan ruangan bersalin, saat Aji melalui lorong- lorong serta melewati kamar- kamar orang- orang sakit banyak orang- orang yang sakit dirawat di sana, kebanyakan orang itu melihat ke arah kaki Adi mengayunkan langkah yang mencapai tanah.

Adi coba berlaku ramah menegur satu diantara pasien namun tidak ada jawaban, semuanya diam. Suster serta Dokter banyak juga yang lalu lalang namun mereka diam semua.
mulai ada kejanggalan yg dirasa adi waktu itu bulu kuduknya merinding. Walau demikian dia berupaya menepis rasa itu. Diapun hingga di parkiran serta menyalakan mesin mtornya serta pulang menuju rumah.

Besok harinya pagi jam 05. 00 WIB, Adi kembali pada rumah sakit untuk menjemput istri tercintanya, saat hingga di depan gerbang masuk RSU Mardi Waluyo, Adi memperoleh keganjilan yang dirasakannya, tidak ada satpam, tidak ada mobil ambulan, tidak ada suster serta dokter waktu lalu lalang.

Sepi seperti rumah sakit tidak berpenghuni, namun Adi tetaplah masuk menuju kamar inap di mana istrinya semalam. Sembari selalu bergegas dia melihat ke kanan serta kekiri, smua kamar inap yang semalam penuh tidak ada pasien sekalipun. Tidak ada satu pasien yang terbaring. Hati adi terasa merinding serta kuatir, jantungnya berdegub kencang serta bulu kuduknya merinding.

Sesampainya di kamar inap pasca melahirkan, ia tercengang kaget. Denok Istrinya tak ada di tempat, ia semkin kuatir serta takut, namun dia tetaplah membulatkan tekad. Sembari menangis dia memangil-manggil nama istrinya. Dia mencari kesetiap lorong kamar, namun tidak ada sahutan, dia lari serta selalu memanggil istrinya.

 " buk, buk ya Allah sampean nek endi to buk? " (bu, bu ya Allah kamu di mana bu? ) ” teriak Adi. Tiba- tiba langkahnyapun berhenti, ada satu lorong yang belum dilalui. Yakni lorong kamar mayat, diapun lari menuju kearah kamar mayat.

Adi berhenti langkahnya dia mendengar isak tangis dari kamar mayat, serta seperti nada isak tangis istrinya. Tanpa ada fikir panjang Adi buka pintu kamar mayat. Ya ALLAH dia merasakan istrinya menangis duduk sembari memeluk erat anaknya dengan muka yang pucat pasi, serta tampak muka ketakutan yang luar biasa dari raut muka Denok. Dia tidak dapat bicara hanya menangis lega karna Adi datang menjemputnya.

Adi segera mengajak anak istrinya keluar dari gedung itu dia meningkatkan motornya dengan diliputi rasa takut serta aneh, hingga di rumah diadakan selamatan besar untuk anak laki- laki mereka.

Tak dapat dipikirkan dengan nalar, bila yang menolong Denok melahirkan tidaklah suster serta dokter manusia, tetapi hantu, serta ari- ari atau batur bayi anak Denok tidak ada. Kata Denok di ambil oleh suster- suster yang menolongnya.
sumber:  http://ift.tt/2dUALj2

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "baca kalau berani : Misteri Ibu Hamil Melahirkan di Bantu Suster dan Dokter Hantu di Gedung Tua RSU MardiWaluyo Blitar.!!"

Posting Komentar